PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
: Muhammad Solichun / M1.11.015
PENDAHULUAN
Proposal merupakan
media yang digunakan oleh peneliti untuk mengkomunikasikan rencana
penelitiannya kepada pihak lain. Oleh karenaitu, penulisan proposal merupakan
langkah awal yang sangat penting dalam proses penelitian. Berdasakan informasi
yang ada dalam dokumen tersebut, lembaga penelitian (sponsor/Fakultas) dapat
memutuskan apakah penelitian yang di usulkan dapat disetujui untuk diteruskan
atau tidak.
Proposal memberikan
petunjuk tentang apa yang kan dicari jawabnya oleh peneliti, bagaimana ia akan
mendapatkannya, serta nilai apa yang akan diperoleh dari jawaban tersebut.
Suatu proposal juga harus memberikan gambaran jelas tentang desain
penelitiannya, maka selain mempunyai tujuan yang jelas, penulisan proposal
harus memperhatikan empat criteria :
1.
Signifikansi terhadap dunia
pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis.
2.
Desain yang baik.
3.
Ketersediaan tenaga dan
fasilitas.
4.
Efisiensi ekonomis.
Dalam penulisan proposal
secara garis besar ada dua hal yang harus dipertimbangkan oleh peneliti, yaitu :
1.
Proposal harus ditulis
dengan jelas dan ringkas serta harus ditulis dengan menggunakan bahasa non
teknis, karena ketidakjelasan dapat memberikan kesan yang merugikan
2.
Penampilan fisik (misalnya
format dan pengetikan) proposal harus dibuat cukup menarik bagi pembaca.
Pada umumnya
sebuah proposal harus berisi beberapa informasi penting yang dapat memberikan
gambaran tentang penelitian yang disulkannya (Borg & Gall, 1979), antara lain
:
1.
Pernyataan tentang masalah
dan tujuan penelitian.
-
Ditulis dengan singkat,
jelas, dan bahasa yang sederhana.
-
Harus bisa meyakinkan
pembaca bahwa penelitian yang dilakukan akan memberikan konstrbusi yang berarti
pada bidang pendidikan.
-
Dibatasi dengan jelas dan
dapat ditulis dalam bentuk hipotesis yang memerlukan pengujian.
-
Didukung dengan ulasan
kepustakaan, dengan tujuan membrikan gambaran bahwa peneliti cukup faham dengan
masalah, dan dihubungkan dengan teori maupun
hasil penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya.
2.
Informasi Desain
Penelitian.
-
Deskripsi sampel,
berpengaruh terhadap generalisasi hasil penelitian pada populasi yang lebih
luas.
-
Deskripsi instrument,
Gambaran validitas alat ukur serta data yang dikumpulkan.
-
Deskripsi analisis, diuraikan
dengan jelas agar dapat diuji oleh peneliti lain.
3.
Relevansi dan signifikansi
dari penemuan.
-
Memperoleh pengetahuan baru
dari hasil penelitian.
-
Manfaat yang besar untuk
peningkatan praktek pendidikan.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa pengertian proposal penelitian?
2. Bagaimana format atau sistematika suatu proposal penelitian?
3. Apa langkah-langkah penyusunan proposal penelitian?
4. Apa garis besar isi sebuah proposal penelitian?
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Proposal
Penelitian
Secara bahasa proposal berasal dari kata “propose”
yang artinya mengajukan.
Secara istilah proposal berarti pengajuan
penawaran berupa gagasan, ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, persetujuan, izin, dan sebagainya.
Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis
yang dibuatuntuk mengkomunikasikan kepada pembimbing, penyandang dana,atau
sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakan peneliti dalam
memecahkan masalah.
B.
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN PROPOSAL
1.
Identifikasi Masalah
2.
Pemilihan Masalah (
essensial dan Urgen )
3.
Perumusan Variabel dan
hubungan dari variable-variabel tersebut.
4.
Rumuskan asumsi atau
proposisi.
5.
Tuliskan hipotesis
(kuantitatif)
6.
Rumuskan metode penelitian
7.
Rumuskan rencana pengolahan
dan analisis data
8.
Rumuskan desain penelitian
berisi langkah pengumpulan data secara rinci.
9.
Komponen lain yang di minta
dari lembaga tertentu.
C.
GARIS-GARIS BESAR
ISI PROPOSAL
1.
Latar Belakang Masalah
- Penjelasan tema masalah
- Identifikasi masalah yang terkait dengan tema
- Memilih salah satu masalah yang paling penting
2. Pembatasan masalah
- Merumuskan masalah : Penjelasan variable dan aspek yang terkait
- Hubungan antar variable
- Pembatasan masalah
- Hubungan antar variable dan aspek dirumuskan dalam suatu Judul
3.
Definisi Operasional
- Berikan rumusan tentang variable dan hubungan antar variable
yang dapat diukur
- Menggambarkan herarki atau keluasan cakupan dari variable
- Definisi variable
- Penjelasan istilah (kualitatif)
4.
Tujuan penelitian
- Tujuan umum
- Tujuan khusus
5.
Asumsi atau proposisi
- Rumusan pikiran-pikaran yang mendasar yang dijadikan pegangan
dalam mengkaji tema.
- Dirumuskan dalam prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang tidak
perlu pembuktian lagi.
6.
Hipotesis atau Pertanyaan
Penelitian
- Hipotesis untuk penelitian kuantitatif
- Pertanyaan penelitian untuk penelitian kualitatif
7.
Manfaat Penelitian
- Manfaat teoritis : menjelaskan dalil, kaidah atau prinsip
- Manfaat praktis : penjelasan kemungkinan hasil penelitian
digunakan oleh pihak-pihak tertentu.
8.
Sistematika isi laporan
9.
Metode dan pendekatan yang
digunakan
10. Teknik dan instrument pengumpulan data
11. Populasi dan sampel yang digunakan
12. Desain Penelitian
13. Teknik analisa data
14. Interpretasi : menarik makna dari hasil pengolahan data
D.
1. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN (KUANTITATIF)
I.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang Masalah
Berisi tentang sejarah
dan peristiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti, tetapi nampaknya
peristiwa itu ada penyimpangan dari standard keilmuan maupun aturan.
Penyimpangan itu perlu ditunjukkan dalam data. Peneliti juga perlu menuliskan
mengapa hal itu diteliti.
b.
Identifikasi Masalah
Semua masalah yang ada pada obyek
penelitian di kemukakan, baik masalah yang akan diteliti maupun tidak diteliti.
Tunjukkan hubungan masalah satu dengan masalah yang lain. Masalah yang akan
diteliti umumnya merupakan variable dependen.
Macam masalah dalam penelitian :
1. Keadaan masa lampau ( Penelitian Historis )
2. Masalah kondisi saat ini
-
Gambaran keadaan sebenarnya
(Penelitian Deskriptif )
-
Mengarah kepada
Penyempurnaan keadaan
3.
Keadaan masa mendatang (
Penelitian Prediktif )
c.
Batasan Masalah
Karena keterbatasan
waktu, dana, tenaga, teori dan supaya penelitian lebih mendalam maka penelitian
dibatasi pada beberapa variable saja.
d.
Rumusan Masalah
Dirumuskan dalam kalimat
Tanya, jelas dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah deskriptif,
komparatif dan asosiatif.
Pentingnya Perumusan masalah ada dua
segi :
1.
Bagi peneliti : Judul Sebagai pedoman dalam menentukan arah
penelitian, variable-variabel dan metode penelitian. Perumusan judul yang tepat
2.
Bagi Pembaca : Perumusan
judul yang tepat akan menambah daya tarik, dan memudahkan menangkap isinya
e.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disini
harus mengacu dan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan.
Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
f.
Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian adalah
dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian tercapai dan rumusan
masalah dapat terjawab, maka akan
menghasilkan dua hal :
1. Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
2.
Kegunaan praktis, yaitu
membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang
diteliti.
II.
LANDASAN TEORI, KERANGKA
BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
a.
Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori
yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variable yang akan
diteliti, serta sebagai dasar untuk member jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian.
Toeri yang digunakan harus betul-betul
sudah teruji secara empiris, dan didukung oleh hasil penelitian sebelumnya.
Jumlah teori tergantung dari jumlah variabelnya.
b.
Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dikemukakan apabila
didalam suatu penelitian menggunakan dua variable atau lebih. Apabila hanya
membahas sebuah variable atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan
disampaing mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variable, juga
argumentasi terhadap variasi besaran variable yang diteliti.
Kerangka berfikir dapat berupa asosiatif/hubungan
maupun komparatif/perbandingan.
c.
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara
dari rumusan masalah. Maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah
rumusan masalah dan kerangka berfikir.
Sebagai contoh :
Rumusan masalah : Adakah pengaruh
kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru?
Kerangka berfikir : “ Jika
kepemimpinan baik, maka motivasi kerja akan tinggi”
Hipotesis :
“ Ada pengaruh yang tinggi dan signifikan kepemimpinan terhadap motivasi
kerja guru ”
III. PROSEDUR PENELITIAN
a.
Metode penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Untuk itu dibagian ini perlu
ditetapkan metode penelitian yang akan digunakan. Metode penelitian bias berupa
metode survey atau eksperimen.
b.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan
populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil
penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel yang dapat
diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunakan harus representative
dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai
jumlah tertentu.
c.
Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan mengukur
suatu gejala akan menggunakan instrument penelitian. Jumlah instrument yang
digunakan tergantung pada variable yang diteliti. Maka dalam hal ini perlu
dikemukakan instrument apa saja yang digunakan untuk penelitian, skala
pengukuran yang ada pada jenis instrument, prosedur pengujian validitas dan
reliabilitas instrument.
d.
Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan disini adalah
pemilihan teknik pengumpulan data yang paling tepat, sehingga didapatkan data
yang betul-betul valid dan reliable. Tekniknya bias menggunakan angket,
observasi, dan wawancara. Pengumpulan data tidak harus menggunakan semua teknik
tersebut, sekiranya tidak dapat dilaksanakan, karena setiap teknik yang
dikemukakan harus disertai datanya. Maka jika satu teknik cukup, maka teknik
yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien.
e.
Teknik Analisa Data
Teknik analisis perlu ditetapkan sejak
awal, karena berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
pengujian hipotesis. Bentuk hipotesis yang diajukan akan menentukan statistic
yang digunakan.
IV.
ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
a.
Organisasi Penelitian
Bagian ini dikemukakan apabila
penelitian dilakukan oleh tim/kelompok. Organisasi pelaksana penelitian bias
dirumuskan dalam susunan Ketua yang bertanggung jawab dan anggota sebagai
pembantu ketua.
b.
Jadwal Penelitian
CONTOH JADWAL PENELITIAN KUANTITATIF
|
|||||||||||||
NO
|
Kegiatan
|
Minggu ke:
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
1
|
penyusunan Proposal
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusunan Instrumen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Seminar Proposal dan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Instrumen Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pengujian Validitas dan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
reabilitas instrument
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
penentuan Sampel
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Analisis Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pembuatan Draf Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Seminar Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Penyempurnaan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Penggadan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
V.
BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya merupakan hal yang sangat
penting. Jumlah biaya yang di perlukan tergantung pada tingkat profesionalime
tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan, jarak tempat
penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian. Pada
umumnya biaya 60% digunakan untuk
tenaga, dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transportasi, sewa alat
dsb.
2. SISTEMATIKA
PROPOSAL PENELITIAN (KUALITATIF)
Dalam
penelitian kualitatif ada pandangan bahwa realitas dipandang sesuatu
yang komplek, holistic, dinamis, penuh makna, dan pola pikir induktif, sehingga
permasalahn belum jelas. Maka proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek
penelitian/situasi social.
Dengan kata lain perbedaan proposal
kuantitatif dan kualitatif adalah :
Kuantatif : Proposalnya sepisifik dan
sudah baku.
Kualitatif : Proposal bersifat umum
dan sementara.
I.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang Masalah
Masalah
merupakan penyimpangan antara yang diharapakan dengan yang terjadi,
penyimpangan antara teori dan praktek, antara aturan dan pelaksanaan, tujuan
dan hasil yang dicapai, dan penyimpangan antara pengalaman masa lampau dan yang
terjadi. Setiap masalah pasti ada yang melatar belakangi.
Disini
perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi dikaitkan dengan
peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga perlu
dikemukakan dalam bentuperaturan sehingga perlu dikemukakan dalam bentuk data.
Masalah
yang dikemukakan dalam bentuk data, bias diperoleh dari studi pendahuluan,
dokumentasi laporan penelitian, atau pernyataan orang orang yang dianggap
kredibel.
Penelitian
selain berangkat dari masalah, juga bias berangkat potensi, yaitu potensi yang
tidak dapat didayagunakan.
b.
Fokus Penelitian
Pada penelitian kuantitatif focus penelitian merupakan
pembatasan masalah. Disini dikemukakan penentuan focus berdasarkan studi
pendahuluan, pengalaman, referensi, dan saran dari pembimbing atau ahli.
c.
Rumusan Maslah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, sebagai
panduan awaluntuk penjelajahan pada obyek. Bila rumusan masalah tidak sesuai
dengan kondisi obyek, maka rumusan masalah perlu diganti. Rumusan masalah
disini tidak berkenaan dengan variable yang bersifat spesifik, tetapi lebih
makro dan berkaitan dengan kemungkinan yang terjadi pada obyek/situasi social
penelitian.
d.
Tujuan Penelitian
Di sini tujuan juga masih bersifat sementara, dan akan
berkembang di lapangan.
e.
Manfaat Penelitian
Untuk penelitian kualitatif manfaat lebih bersifat
teoritis, tetapi tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.
II.
STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan
referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang
pada situasi social yang diteliti.
Terdapat tiga criteria toeri :
a. Relevansi, Teori yang dikemukakan
sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
b. Kemutakhiran, terkait dengan
kebaruan teori dan referensi yang digunakan.
c. Keaslian, terkait
dengan keaslian sumber.
III. PROSEDUR PENELITIAN
a.
Metode dan Alasan
Menggunakan Metode
Dikemukakan mengapa menggunakan metode kualitatif, pada
umumnya alasan penggunaan metode ini karena masalah yang komplek, holistic,
dinamis, penuh makna, sehingga tidak memungkinkan penggunaan metode kuantitaif
denga instrument tes, angket dan kuesioner. Selain itu peneliti bermaksud
memahami situasi social secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.
b.
Tempat Penelitian
Dijelaskan lokasi penelitian. Misalnya perusahaan,
sekolah, lembaga dll.
c.
Instrumen Penelitian
Instrumen utama adalah peneliti sendiri atau
anggota tim. Atau mungkin setelah permasalah dan focus jelas, peneliti akan
menggunakan instrument tertentu.
d.
Sampel Sumber Data
Sampel sumber data tahap awal dipilih orang yang
memiliki power dan otoritas pada situasi social atau obyek yang diteliti.
Kriteria sampel sumber data atau informan (Faisal
: 1990) diantaranya sebagai berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses.
2. Tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang
diteliti.
3. Memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasan sendiri.
5. Awalnya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih
menggairahkan untuk menjadi nara sumber.
e.
Teknik Analisa Data
Teknik yang utama adalah observasi participant,
wawancara mendalam, studi dokumentasi,
dan gabungan ketiga teknik.
f.
Tenik Analisis Data
Kebanyakan dilakukan bersamaan dengan pengumpulan
data, tahapannya :
-
Memasuki lapangan, analisisnya
dengan analisis domain
-
Menetukan focus, analisis
taksonomi
-
Selection, dengan analisis
komponensial.
g.
Rencana Pengujian Keabsahan
Data
1. Uji kredibilitas data (validitas internal)
2. Uji reliabilitas data
3. Uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi)
4. Uji konfirmabilitas (obyektifitas)
IV.
ORGANISASI DAN JADWAL
PENELITIAN
a.
Organisasi Penelitian
Sama dengan metode kuantitatif.
b.
Jadwal Penelitian
Biasanya penelitian kualitatif butuh waktu lama, antara 6
sampai 24 bulan.
CONTOH JADWAL
PENELITIAN KUALITATIF
NO
|
Kegiatan
|
Bulan ke:
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||
1
|
penyusunan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Diskusi Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Memasuki lapangan, grand tour dan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Minitour, analisis domain
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Menent kan focus, minitour
question,
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Analisis taksonomi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Tahap Seleksi, daftar pertanyaan
dan analisis Komponen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Menentukan tema, Analisis Tema
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Uji Keabsahan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pembuatan Draf Laporan Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Seminar/Diskusi Draf Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Penyempurnaan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
BIAYA YANG DIPERLUKAN
Sama dengan metode kuantitatif.
PENUTUP
KESIMPULAN
Proposal
penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh
peneliti untuk melakukan penelitiannya. Untuk itu rancangan atau proposal
penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga mudah difahami dan
diikuti.
Rancangan
penelitian atau proposal paling tidak berisi empat komponen utama, yaitu
Permasalahan, Landasan teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode penelitian,
Organisasi dan Jadwal Penelitian.
Secara
garis besar proposal penelitian di bagi 4 macam :
1. Proposal penelitian untuk penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi.
2. Proposal Penelitian Riset Unggulan Terpadu (RUT)
3. Proposal Penelitian Kuantitatif
4. Proposal Penelitian Kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiono, METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d), (Bandung : ALFABETA, 2010)
Sukmadinata, Nana syaodih, METODE
PENELITIAN PENDIDIKAN, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010)
Ibnu Hadjar, DASAR-DASAR
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF DALAM PENDIDIKAN, ( Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar