Rabu, 14 Maret 2012

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN


PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
Oleh : Muhammad Solichun / M1.11.015

PENDAHULUAN

Proposal merupakan media yang digunakan oleh peneliti untuk mengkomunikasikan rencana penelitiannya kepada pihak lain. Oleh karenaitu, penulisan proposal merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses penelitian. Berdasakan informasi yang ada dalam dokumen tersebut, lembaga penelitian (sponsor/Fakultas) dapat memutuskan apakah penelitian yang di usulkan dapat disetujui untuk diteruskan atau tidak.
Proposal memberikan petunjuk tentang apa yang kan dicari jawabnya oleh peneliti, bagaimana ia akan mendapatkannya, serta nilai apa yang akan diperoleh dari jawaban tersebut. Suatu proposal juga harus memberikan gambaran jelas tentang desain penelitiannya, maka selain mempunyai tujuan yang jelas, penulisan proposal harus memperhatikan empat criteria :
1.         Signifikansi terhadap dunia pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis.
2.         Desain yang baik.
3.         Ketersediaan tenaga dan fasilitas.
4.         Efisiensi ekonomis.
Dalam penulisan proposal secara garis besar ada dua hal yang harus dipertimbangkan  oleh peneliti, yaitu :
1.         Proposal harus ditulis dengan jelas dan ringkas serta harus ditulis dengan menggunakan bahasa non teknis, karena ketidakjelasan dapat memberikan kesan yang merugikan
2.         Penampilan fisik (misalnya format dan pengetikan) proposal harus dibuat cukup menarik bagi pembaca.
Pada umumnya sebuah proposal harus berisi beberapa informasi penting yang dapat memberikan gambaran tentang penelitian yang disulkannya (Borg & Gall, 1979), antara lain :
1.       Pernyataan tentang masalah dan tujuan penelitian.
-       Ditulis dengan singkat, jelas, dan bahasa yang sederhana.
-       Harus bisa meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang dilakukan akan memberikan konstrbusi yang berarti pada bidang pendidikan.
-       Dibatasi dengan jelas dan dapat ditulis dalam bentuk hipotesis yang memerlukan pengujian.
-       Didukung dengan ulasan kepustakaan, dengan tujuan membrikan gambaran bahwa peneliti cukup faham dengan masalah, dan dihubungkan dengan teori maupun  hasil penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya.
2.       Informasi Desain Penelitian.
-          Deskripsi sampel, berpengaruh terhadap generalisasi hasil penelitian pada populasi yang lebih luas.
-          Deskripsi instrument, Gambaran validitas alat ukur serta data yang dikumpulkan.
-          Deskripsi analisis, diuraikan dengan jelas agar dapat diuji oleh peneliti lain.
3.       Relevansi dan signifikansi dari penemuan.
-          Memperoleh pengetahuan baru dari hasil penelitian.
-          Manfaat yang besar untuk peningkatan praktek pendidikan.


RUMUSAN MASALAH

1.       Apa pengertian proposal penelitian?
2.       Bagaimana format atau sistematika suatu proposal penelitian?
3.       Apa langkah-langkah penyusunan proposal penelitian?
4.       Apa garis besar isi sebuah proposal penelitian?

PEMBAHASAN

A.        Pengertian Proposal Penelitian
Secara bahasa proposal berasal dari kata “propose” yang artinya mengajukan.
Secara istilah proposal berarti pengajuan penawaran berupa gagasan, ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, izin, dan sebagainya.

Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis yang dibuatuntuk mengkomunikasikan kepada pembimbing, penyandang dana,atau sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakan peneliti dalam memecahkan masalah.

B.        LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL
1.         Identifikasi Masalah
2.         Pemilihan Masalah ( essensial dan Urgen )
3.         Perumusan Variabel dan hubungan dari variable-variabel tersebut.
4.         Rumuskan asumsi atau proposisi.
5.         Tuliskan hipotesis (kuantitatif)
6.         Rumuskan metode penelitian
7.         Rumuskan rencana pengolahan dan analisis data
8.         Rumuskan desain penelitian berisi langkah pengumpulan data secara rinci.
9.         Komponen lain yang di minta dari lembaga tertentu.

C.        GARIS-GARIS BESAR ISI PROPOSAL
1.         Latar Belakang Masalah
-       Penjelasan tema masalah
-       Identifikasi masalah yang terkait dengan tema
-       Memilih salah satu masalah yang paling penting
2.    Pembatasan  masalah
-       Merumuskan masalah : Penjelasan variable dan aspek yang terkait
-       Hubungan antar variable
-       Pembatasan masalah
-       Hubungan antar variable dan aspek dirumuskan dalam suatu Judul
3.         Definisi Operasional
-       Berikan rumusan tentang variable dan hubungan antar variable yang dapat diukur
-       Menggambarkan herarki atau keluasan cakupan dari variable
-       Definisi variable
-       Penjelasan istilah (kualitatif)

4.         Tujuan penelitian
-       Tujuan umum
-       Tujuan khusus
5.         Asumsi atau proposisi
-       Rumusan pikiran-pikaran yang mendasar yang dijadikan pegangan dalam mengkaji tema.
-       Dirumuskan dalam prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang tidak perlu pembuktian lagi.
6.         Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
-       Hipotesis untuk penelitian kuantitatif
-       Pertanyaan penelitian untuk penelitian kualitatif
7.         Manfaat Penelitian
-       Manfaat teoritis : menjelaskan dalil, kaidah atau prinsip
-       Manfaat praktis : penjelasan kemungkinan hasil penelitian digunakan oleh pihak-pihak tertentu.
8.         Sistematika isi laporan
9.         Metode dan pendekatan yang digunakan
10.      Teknik dan instrument pengumpulan data
11.      Populasi dan sampel yang digunakan
12.      Desain Penelitian
13.      Teknik analisa data
14.      Interpretasi : menarik makna dari hasil pengolahan data


D.        1.  SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN (KUANTITATIF)

I.           PENDAHULUAN

a.         Latar Belakang Masalah
Berisi tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti, tetapi nampaknya peristiwa itu ada penyimpangan dari standard keilmuan maupun aturan. Penyimpangan itu perlu ditunjukkan dalam data. Peneliti juga perlu menuliskan mengapa hal itu diteliti.

b.         Identifikasi Masalah
Semua masalah yang ada pada obyek penelitian di kemukakan, baik masalah yang akan diteliti maupun tidak diteliti. Tunjukkan hubungan masalah satu dengan masalah yang lain. Masalah yang akan diteliti umumnya merupakan variable dependen.
Macam masalah dalam penelitian :
1.       Keadaan masa lampau ( Penelitian Historis )
2.       Masalah kondisi saat ini
-                               Gambaran keadaan sebenarnya (Penelitian Deskriptif )
-                               Mengarah kepada Penyempurnaan keadaan
3.                                          Keadaan masa mendatang ( Penelitian Prediktif )

c.          Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori dan supaya penelitian lebih mendalam maka penelitian dibatasi pada beberapa variable saja.

d.         Rumusan Masalah
Dirumuskan dalam kalimat Tanya, jelas dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.
Pentingnya Perumusan masalah ada dua segi :
1.       Bagi peneliti :  Judul Sebagai pedoman dalam menentukan arah penelitian, variable-variabel dan metode penelitian. Perumusan judul yang tepat
2.       Bagi Pembaca : Perumusan judul yang tepat akan menambah daya tarik, dan memudahkan menangkap isinya

e.         Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disini harus mengacu dan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya  terletak pada kesimpulan penelitian.

f.          Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian adalah dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian tercapai dan rumusan masalah dapat terjawab, maka akan  menghasilkan dua hal :
1.       Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
2.       Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

II.         LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
a.         Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk member jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian.
Toeri yang digunakan harus betul-betul sudah teruji secara empiris, dan didukung oleh hasil penelitian sebelumnya. Jumlah teori tergantung dari jumlah variabelnya.

b.         Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dikemukakan apabila didalam suatu penelitian menggunakan dua variable atau lebih. Apabila hanya membahas sebuah variable atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan disampaing mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variable, juga argumentasi terhadap variasi besaran variable yang diteliti.
Kerangka berfikir dapat berupa asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan.

c.          Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah. Maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah dan kerangka berfikir.
Sebagai contoh :
Rumusan masalah : Adakah pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru?
Kerangka berfikir : “ Jika kepemimpinan baik, maka motivasi kerja akan tinggi”
Hipotesis                   : “ Ada pengaruh yang tinggi dan signifikan kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru

III.    PROSEDUR PENELITIAN
a.         Metode penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Untuk itu dibagian ini perlu ditetapkan metode penelitian yang akan digunakan. Metode penelitian bias berupa metode survey atau eksperimen.

b.         Populasi dan Sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunakan harus representative dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.

c.          Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan mengukur suatu gejala akan menggunakan instrument penelitian. Jumlah instrument yang digunakan tergantung pada variable yang diteliti. Maka dalam hal ini perlu dikemukakan instrument apa saja yang digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada jenis instrument, prosedur pengujian validitas dan reliabilitas instrument.

d.         Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan disini adalah pemilihan teknik pengumpulan data yang paling tepat, sehingga didapatkan data yang betul-betul valid dan reliable. Tekniknya bias menggunakan angket, observasi, dan wawancara. Pengumpulan data tidak harus menggunakan semua teknik tersebut, sekiranya tidak dapat dilaksanakan, karena setiap teknik yang dikemukakan harus disertai datanya. Maka jika satu teknik cukup, maka teknik yang lain bila digunakan akan menjadi tidak  efisien.

e.         Teknik Analisa Data
Teknik analisis perlu ditetapkan sejak awal, karena berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis. Bentuk hipotesis yang diajukan akan menentukan statistic yang digunakan.

IV.                                                       ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
a.         Organisasi Penelitian
Bagian ini dikemukakan apabila penelitian dilakukan oleh tim/kelompok. Organisasi pelaksana penelitian bias dirumuskan dalam susunan Ketua yang bertanggung jawab dan anggota sebagai pembantu ketua.

b.         Jadwal Penelitian
CONTOH JADWAL PENELITIAN KUANTITATIF














NO

Kegiatan
Minggu ke:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
penyusunan Proposal
 











2
Penyusunan Instrumen












3
Seminar Proposal dan












 Instrumen Penelitian












4
Pengujian Validitas dan












reabilitas instrument












5
penentuan Sampel












6
Pengumpulan Data












7
Analisis Data












8
Pembuatan Draf Laporan












9
Seminar Laporan












10
Penyempurnaan Laporan












11
Penggadan Laporan












Penelitian














V.                                                       BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting. Jumlah biaya yang di perlukan tergantung pada tingkat profesionalime tenaga peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan, jarak tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian. Pada umumnya biaya  60% digunakan untuk tenaga, dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transportasi, sewa alat dsb.


2.  SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN (KUALITATIF)
Dalam  penelitian kualitatif ada pandangan bahwa realitas dipandang sesuatu yang komplek, holistic, dinamis, penuh makna, dan pola pikir induktif, sehingga permasalahn belum jelas. Maka proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian/situasi social.
Dengan kata lain perbedaan proposal kuantitatif dan kualitatif adalah :
Kuantatif : Proposalnya sepisifik dan sudah baku.
Kualitatif : Proposal bersifat umum dan sementara.


I.                                                          PENDAHULUAN

a.         Latar Belakang Masalah
                         Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapakan dengan yang terjadi, penyimpangan antara teori dan praktek, antara aturan dan pelaksanaan, tujuan dan hasil yang dicapai, dan penyimpangan antara pengalaman masa lampau dan yang terjadi. Setiap masalah pasti ada yang melatar belakangi.
                         Disini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga perlu dikemukakan dalam bentuperaturan sehingga perlu dikemukakan dalam bentuk data.
                         Masalah yang dikemukakan dalam bentuk data, bias diperoleh dari studi pendahuluan, dokumentasi laporan penelitian, atau pernyataan orang orang yang dianggap kredibel.
                         Penelitian selain berangkat dari masalah, juga bias berangkat potensi, yaitu potensi yang tidak dapat didayagunakan.
b.         Fokus Penelitian
Pada penelitian kuantitatif focus penelitian merupakan pembatasan masalah. Disini dikemukakan penentuan focus berdasarkan studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan saran dari pembimbing atau ahli.

c.          Rumusan Maslah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, sebagai panduan awaluntuk penjelajahan pada obyek. Bila rumusan masalah tidak sesuai dengan kondisi obyek, maka rumusan masalah perlu diganti. Rumusan masalah disini tidak berkenaan dengan variable yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan yang terjadi pada obyek/situasi social penelitian.
d.         Tujuan Penelitian
Di sini tujuan juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang di lapangan.

e.         Manfaat  Penelitian
Untuk penelitian kualitatif manfaat lebih bersifat teoritis, tetapi tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.

II.                                                        STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi social  yang diteliti. Terdapat tiga criteria toeri :
a. Relevansi, Teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
b. Kemutakhiran, terkait dengan kebaruan teori dan referensi yang digunakan.
c. Keaslian, terkait dengan keaslian sumber.

III.    PROSEDUR PENELITIAN
a.         Metode dan Alasan Menggunakan Metode
Dikemukakan mengapa menggunakan metode kualitatif, pada umumnya alasan penggunaan metode ini karena masalah yang komplek, holistic, dinamis, penuh makna, sehingga tidak memungkinkan penggunaan metode kuantitaif denga instrument tes, angket dan kuesioner. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi social secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.

b.        Tempat Penelitian
Dijelaskan lokasi penelitian. Misalnya perusahaan, sekolah, lembaga dll.

c.         Instrumen Penelitian
Instrumen utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim. Atau mungkin setelah permasalah dan focus jelas, peneliti akan menggunakan instrument tertentu.

d.        Sampel Sumber  Data
Sampel sumber data tahap awal dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi social atau obyek yang diteliti.
Kriteria sampel sumber data atau informan (Faisal : 1990) diantaranya sebagai berikut :
1.       Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses.
2.       Tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang diteliti.
3.       Memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4.       Tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasan sendiri.
5.       Awalnya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk menjadi nara sumber.

e.        Teknik Analisa Data
Teknik yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam,  studi dokumentasi, dan gabungan ketiga teknik.

f.          Tenik Analisis Data
Kebanyakan dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, tahapannya :
-                               Memasuki lapangan, analisisnya dengan analisis domain
-                               Menetukan focus, analisis taksonomi
-                               Selection, dengan analisis komponensial.

g.         Rencana Pengujian Keabsahan Data
1.       Uji kredibilitas data (validitas internal)
2.       Uji reliabilitas data
3.       Uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi)
4.       Uji konfirmabilitas (obyektifitas)

IV.                                                     ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
a.         Organisasi Penelitian
Sama dengan metode kuantitatif.
b.        Jadwal Penelitian
Biasanya penelitian kualitatif butuh waktu lama, antara 6 sampai 24 bulan.
CONTOH JADWAL PENELITIAN KUALITATIF
NO

Kegiatan

Bulan  ke:
1
2
3
4
5
6
7
8
1
penyusunan Proposal








2
Diskusi Proposal








3
Memasuki lapangan, grand tour dan








 Minitour, analisis domain








4
Menent kan focus, minitour question,








Analisis taksonomi








5
Tahap Seleksi, daftar pertanyaan dan analisis Komponen








6
Menentukan tema, Analisis Tema








7
Uji Keabsahan Data








8
Pembuatan Draf Laporan Penelitian








9
Seminar/Diskusi Draf  Laporan








10
Penyempurnaan Laporan









c.                                                         BIAYA YANG DIPERLUKAN
Sama dengan metode kuantitatif.
PENUTUP

KESIMPULAN

                                                  Proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Untuk itu rancangan atau proposal penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga mudah difahami dan diikuti.
                                                  Rancangan penelitian atau proposal paling tidak berisi empat komponen utama, yaitu Permasalahan, Landasan teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode penelitian, Organisasi dan Jadwal Penelitian.
                                                  Secara garis besar proposal penelitian di bagi 4 macam :
1.       Proposal penelitian untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.
2.       Proposal Penelitian Riset Unggulan Terpadu (RUT)
3.       Proposal Penelitian Kuantitatif
4.       Proposal Penelitian Kualitatif.



DAFTAR PUSTAKA

Sugiono,  METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d), (Bandung : ALFABETA, 2010)
Sukmadinata, Nana syaodih, METODE PENELITIAN PENDIDIKAN, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010)
Ibnu Hadjar, DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF DALAM PENDIDIKAN, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar